18-11-2025
siapa si yang ga mau pulang dengan cepat?
siapa si yang ga mau ngobrol tentang hari kemaren?
siapa si yang ga mau berbagai cerita kepasanganya?
tapi
apakah rumah ku saat ini adalah tempat ternyaman?
tidak, ketika cerita dan pembahasanya ke sesuatu, apakah respon mu baik
apakah wajah mu meresponya baik
yang ada hanyalah cemberut, tiba-tiba cuek
siapa yang mau lagi bercerita jika di ujung cerita hanya cuek, cemberut
ya mungkin kau tak merasakanya, aku yang melihatnya
mungkin ini yang membuat ku tak ingin berbagi cerita apapun
aku juga ingin seperti suami yang lain,
di hargai, di manja, di hormati
bercanda, tertawa dan bahagia
lalu apa?
apa yang aku dapatkan, menonton sex tidak boleh
melihat tiktok tidak boleh
sedangkan kau, apakah kau melayani ku dengan baik
dari dahulu sampai sekarang apakah ku merasakan kenikmatan itu
aku hanya melaksanakan agar gugur kewajiban
bukanlagi kewajiban yang kunikmati
tapi keguguran kewajiban ku
sudah berapa lama kita ga ciuman?
dari awal nikah sampai saat ini berapa kali kita ciuman bibir?
kenapa ?
karna aku bau?
ya aku akui aku bau?
tapi pernah kau bertanya, kenapa aku tak pernah mengeluarkan sperma
karna udah sering aku menahan baunya itu mu
dan sekarang sepertinya tak terttahan,
entahlah aku juga bingung dengan takdir ini mau gimana
entahlah aku juga bingung dengan takdir ini gimana jalanya
aku juga ingin seperti mereka
aku juga ingin seperti mereka yang punya ke harmonisan dalam rumah tangga
aku juga ingin seperti mereka yang tak ada larangan apapun berhubungan
aku juga ingin seperti mereka yang tak punya malu merayu pasanganya
tapi semuanya itu sirna sejak awal pernikahan
bukan karna orang ke 3
bukan karna orang lain
tapi karna dirimu sendiri, yang selalu menolak
menambah beban
menambah penderitaaan
yang aku sendiri ga tau sampai kapan ini terjadi
GW CAPEK DENGAN KAYA GINI, GW MAU BAHAGIA
GW GA MAU ADA PEMBATASAN
GW GA MAU ADA PENOLAKAN
GW GA MAU ADA CURIGAAN
JUJUR " SEORANG SUAMI KETIKA KEBAHAGIAANYA MENDAPATKAN DI RUMAH, DIA AKAN BAIK-BAIK SAJA DI LUAR RUMAH"
AKU BERTAHAN SELAMA INI DEMI ANAK KU
AKU SUDAH TAK PUNYA HASRAT LAGI UNTUK MEMPUNYAI ANAK dari rahim mu
susah untuk di jelaskan, tapi aku sepertinya undur diri jika kamu memaksa nya
sama halnya di rumah kamu, karna sering di sakiti semuanya menjadi hambar
aku iri dengan mereka yang punya pasanganya ceria, bahagia, senyum dan suka bercanda
ga kaya aku
yang selalu kaku dari awal, dahulu aku mencoba mencairkan suasana selalu dan berharap bisa berubah tapi ternyata semuanya ga sesuai keinginan, yaudah mau gimana lagi aku hanya bisa diam pasrah dengan ketentuan tuhan yang belum banyak memberikan ujian dan cobaan bahkan azab untuk diriku sendiri